Test with TikTok: Cara Memaksimalkan ROAS Anda

26 Juni 2022

TikTok For Business

TrendsInsightsBest Practices

Test with TikTok bertujuan menginspirasi pengiklan di Asia Tenggara untuk mengembangkan bisnisnya melalui berbagai solusi dari TikTok for Business. Dengan begitu, pengiklan bisa fokus merancang dan mengembangkan kampanye sesuai gaya yang diinginkan, sementara TikTok akan membantu meningkatkan kinerja kampanye tersebut. Solusi kami ini mendatangkan keuntungan luar biasa, dan bahkan bisa dipakai untuk memperkenalkan iklan Anda kepada audiens di platform lain. Dalam artikel ini, kami akan menawarkan tips dan trik untuk memajukan brand, meningkatkan penjualan, dan mengembangkan bisnis Anda di TikTok.

ROAS atau bisa disebut Keuntungan atas Pengeluaran Iklan, adalah metrik pemasaran yang mengukur pendapatan yang dihasilkan untuk setiap uang yang dikeluarkan untuk kampanye iklan. Dari sana, akan diperoleh pemahaman menyeluruh apakah sebuah kampanye itu menguntungkan atau tidak.

Penghitungan ROAS itu mudah, yaitu total pendapatan yang dihasilkan secara langsung dari kampanye iklan, dibagi total biaya kampanye.

Saat menggunakan fitur ini, terdapat dua tipe strategi bidding yang dapat dipilih:

ROAS Minimum - Platform bermaksud menciptakan peluang sebesar mungkin, sekaligus memenuhi atau melampaui nilai ROAS minimum yang dimasukkan pengiklan. Fokus pengoptimalan ini terjadi di level transaksi dan bukan level anggaran secara keseluruhan. Oleh karena itu, adopsi pendekatan ini mungkin tidak mengarah pada pemanfaatan penuh anggaran kampanye.

Nilai Tertinggi - Dengan strategi bidding ini, platform bermaksud menggunakan semua anggaran kampanye, sekaligus menarget orang-orang yang kemungkinan besar melakukan transaksi dengan nillai paling tinggi.

Studi kasus berikut ini menjabarkan pengalaman tiga pengiklan saat menggunakan Pengoptimalan Berbasis Nilai. Berdasarkan hasil kampanye mereka, kita bisa melihat bahwa fitur ini berhasil membantu para pengiklan memperoleh pengguna yang bernilai lebih tinggi dan hasil ini selaras dengan target peningkatan ROAS.

Studi Kasus 1: Industri Keuangan

Latar Belakang 
Sebuah perusahaan jasa pinjaman online di Indonesia ingin meningkatkan ROAS untuk mencapai efisiensi yang lebih baik. Untuk menguji Pengoptimalan Berbasis Nilai, pengiklan menjalankan dua kampanye dan membandingkan hasilnya. Kampanye pertama menggunakan Pengoptimalan Berbasis Nilai dengan strategi bidding Nilai Tertinggi. Kampanye kedua menggunakan fitur Pengoptimalan Peristiwa Aplikasi (App Event Optimization/AEO) TikTok, yang berfokus untuk mendorong peristiwa pembelian.

Hasil
Kampanye Pengoptimalan Berbasis Nilai yang dilakukan brand tersebut selama satu minggu berhasil mencapai cost per acquisition (CPA) 45% lebih murah dibandingkan dengan kampanye Pengoptimalan Peristiwa Aplikasi, serta 114% pembelian lebih banyak, 124% total nilai pembelian lebih tinggi, dan 5% nilai per pembelian lebih tinggi. Kampanye Pengoptimalan Berbasis Nilai juga menghasilkan ROAS 72% lebih tinggi, menunjukkan bahwa fitur ini lebih efektif mendorong ROAS jika dibandingkan dengan Pengoptimalan Peristiwa Aplikasi, yang berfokus pada target lain.

Studi Kasus 2: Industri Kosmetik

Latar Belakang

Sebuah start-up di bidang perawatan kulit ingin memperoleh pengguna yang bernilai lebih tinggi untuk meningkatkan ROAS kampanye sekaligus membangun basis penggunanya. Pengiklan ini menyiapkan kampanye Pengoptimalan Berbasis Nilai dengan strategi bidding Nilai Tertinggi, dan kampanye dengan tujuan Konversi, untuk membandingkan hasilnya.

Hasil
Setelah satu minggu, kampanye Pengoptimalan Berbasis Nilai menunjukkan CPA 17% lebih murah dibandingkan dengan kampanye dengan tujuan Konversi, sehingga efektivitas biaya pun lebih tinggi. Total nilai pembeliannya 36% lebih tinggi dan nilai per pembeliannya pun 13% lebih tinggi. Kampanye Pengoptimalan Berbasis Nilai juga menunjukkan ROAS 35% lebih tinggi, yang berarti tujuan utama penggunaan fitur ini tercapai.

Studi Kasus 3: Industri Game

Latar Belakang

Sebuah brand game ingin memenuhi target ROAS terencananya sekaligus menambah penempatan kampanye TikTok-nya di beberapa negara. Guna mengidentifikasi taktik media terbaik untuk kampanyenya, pengiklan menyiapkan sebuah kampanye yang menggunakan Pengoptimalan Berbasis Nilai dengan strategi bidding Nilai Tertinggi, dan kampanye Pengoptimalan Peristiwa Aplikasi yang menarget peristiwa pembelian, untuk membandingkan hasilnya.

Hasil
Setelah beberapa minggu hasilnya sukses, brand game tersebut kemudian juga memperluas pengujiannya dengan strategi bidding ROAS Minimum. Saat menghitung kedua strategi bidding, kampanye Pengoptimalan Berbasis Nilai mencapai nilai per pembelian 129% lebih tinggi dibandingkan kampanye Pengoptimalan Peristiwa Aplikasi, serta ROAS 67% lebih tinggi, yang menunjukkan efisiensi biaya yang sangat tinggi dalam pelaksanaan kampanye.

1. Tetapkan ROAS Minimum yang wajar sebagai bid Anda untuk grup iklan Pengoptimalan Berbasis Nilai.
   - Gunakan kinerja akun iklan Anda sejak tujuh hari terakhir untuk menghitung ROAS. Kemudian masukkan bid untuk ROAS Minimum Anda, yaitu sebesar ~80%-nya.
   - Buat rincian data kampanye historis Anda berdasarkan tujuan dan negara, untuk memperoleh ROAS yang lebih akurat.
   
   
2. Tetapkan anggaran yang memadai untuk grup iklan Pengoptimalan Berbasis Nilai Anda.
   - Menggunakan 10*CPA adalah awal yang baik.
   - Jika CPA Anda > 100 USD, gunakan metode lain untuk menghitung anggaran grup iklan. Anda dapat merujuk kembali CPA kampanye sebelumnya sebagai tolok ukur.
   
   
3. Tentukan audiens target yang tepat.
   - Jangan menarget terlalu luas atau terlalu sempit saat menetapkan cakupan audiens Anda.
   - Anda dapat memilih Audiens Khusus atau Serupa yang berkinerja tinggi.
   
   
4. Biarkan kampanye Pengoptimalan Berbasis Nilai Anda berjalan setidaknya tujuh hari.
   - Hasilnya mungkin naik-turun di awal, tetapi setelah tujuh hari Anda akan melihat indikator kinerja dan hasil yang kuat yang akan menstabilkan penayangan iklan.
   
   
5. Hindari mengubah pengaturan iklan di tiga hari pertama.
   - Jika Anda mengedit pengaturan grup iklan di 3 hari pertama, ini dapat berdampak pada kemampuan grup iklan untuk melewati fase pembelajaran.
   - Setelah tiga hari, Anda bisa melakukan beberapa penyesuaian sekaligus, termasuk menyesuaikan anggaran atau bid Anda tidak lebih dari 20% dalam sekali edit.
   - Jika Anda menjeda kampanye Pengoptimalan Berbasis Nilai selama lebih dari 24 jam, sistem akan mengembalikannya ke fase pembelajaran saat kampanye dimulai ulang.

Kunci suksesnya yaitu mau bereksperimen. Seperti yang telah ditunjukkan di atas, pengiklan yang ingin mengoptimalkan ROAS kampanye harus mulai mencoba Pengoptimalan Berbasis Nilai di TikTok Ads Manager sekarang juga!

Ikuti terus kabar terkini dan saran dari Test with TikTok.

Baca postingan blog Test with TikTok sebelumnya di sini.

Daftar untuk mulai beriklan di TikTok.