Anda dapat menggunakan split testing di TikTok Ads Manager untuk menguji dua versi iklan dan menentukan mana yang kinerjanya terbaik. Anda dapat menggunakan split testing untuk menyamakan variabel lainnya dan membagi audiens Anda menjadi dua grup yang setara. Masing-masing grup hanya akan melihat satu grup iklan untuk menarik kesimpulan statistik tentang kinerja iklan Anda dan mengoptimalkan kampanye mendatang. Anda dapat menguji variabel berikut:
Penargetan
Bidding dan pengoptimalan
Materi Iklan
Kustom (pengujian level kampanye untuk kombinasi variabel)
Smart+
Melakukan pengujian untuk mengoptimalkan kinerja: Split testing adalah cara efisien untuk menguji beragam versi kampanye dan iklan secara akurat untuk mendapatkan insight seputar kinerja dan mendapatkan hasil terbaik.
Belajar dari hasil yang akurat dan signifikan secara statistik: Fitur ini didesain secara ilmiah untuk melakukan A/B Testing dengan tingkat akurasi 90% saat menentukan grup iklan mana yang memiliki kinerja lebih baik. Model ini akan memilih dan memverifikasi grup iklan yang efisien hanya jika hasilnya terlihat signifikan secara statistik.
Mencegah masalah "terlalu berjejal": Dengan split testing, Anda dapat memastikan masing-masing grup audiens hanya akan melihat satu grup iklan. Dengan demikian, Grup A dan Grup B tidak akan memperebutkan audiens yang sama secara langsung.
Mengoptimalkan dan mengukur pengeluaran secara strategis: Di akhir split testing, Anda dapat memilih untuk terus menjalankan kampanye atau grup iklan yang efektif dan mengoptimalkan tujuan Anda dengan sekali klik. Jalankan split testing tambahan untuk mengoptimalkan strategi iklan Anda.